Selamat Datang..!!

Salamaik Datang Dunsanak...!!!!Semoga Selalu Ingat Masjid dan Sholat Berjamaah di Masjid

Wakatu Kini Ko

Peta Dunia

Peta Dunia
Wilayah Khilafah Islamiyah (Warna Hijau)

Jumat, 26 November 2010

Arti Lambang REMIKOM

Adakah Negara Islam pertama di dunia yang telah ditegakkan oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam di Madinah mempunyai bendera? Jika ya, bagaimanakah spesifikasi bendera tersebut dan apakah hukum pengambilannya?
Jika di zaman Khilafah dulu, anak-anak kaum Muslimin dibesarkan tanpa perlu diajar bahwa bendera umat Islam adalah bendera Rasulullah, karena itulah apa yang mereka lihat. Namun di zaman ini,seperti di Malaysia anak-anak Islam dibesarkan dengan diajar dan dipaksa menerima bahwa bendera mereka adalah bendera yang telah ditentukan oleh penjajah, si kafir Inggris.
Jadi, tidak lah heran jika kita atau anak-anak kita tidak mengenali bagaimanakah bendera Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam. Itulah salah satu keberhasilan si kafir penjajah. Mereka berhasil membuatkan umat Islam lalai dan terus lupa akan bentuk bendera Islam yang sebenarnya.
Daulah Islam sebenarnya mempunyai bendera (al-liwa’) dan juga panji (ar-rayah). Inilah apa yang telah ditunjukkan oleh Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam semasa tegaknya Daulah Islamiyyah pertama di Madinah al-Munawwarah.
Secara bahasanya, bendera dan panji di dalam bahasa Arab disebut ‘alam. Mengikut Kamus al-Muheet, dari akar kata rawiya, ar-rayah adalah al-’alam, yang jama’nya disebut sebagai rayaat. Juga disebutkan dari akar kata lawiya bahawa al-liwa’ adalah al-’alam, yang jama’nya disebut sebagai alwiyah. Secara syar’i, syara’ telah menjelaskan bahawa perkataan-perkataan di atas mempunyai maksud dan ciri-ciri yang tertentu yaitu:-

1) Bendera (Liwa’) adalah berwarna putih dan tertera di atasnya kalimah ‘La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah’ dengan warna hitam.
Diriwayatkan dari Ibnu Abbas yang mengatakan, “Bahawa bendera Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam berwarna hitam, sedangkan panji beliau warnanya putih.” Riwayat Ibnu Abbas yang lain dengan lafadz, “Bahawa pada bendera Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam. tertulis kalimat ‘La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah’. Semasa perang (jihad), bendera ini akan dipegang oleh amir (panglima/ketua) perang. Ia akan dibawa dan menjadi tanda serta diletakkan di lokasi amir tadi. Dalil yang menunjukkan perkara ini adalah perbuatan (af ’al) Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam sendiri, di mana baginda (sebagai amir), semasa pembukaan kota Makkah telah membawa dan mengibarkan bendera putih bersamanya. Diriwayatkan dari Jabir, “Bahawa Nabi Sallallahu ‘alaihi wa Sallam memasuki Makkah dengan membawa bendera (liwa’) berwarna putih.” [HR Ibnu Majah].
 An-Nasa’i juga meriwayatkan Hadis melalui Anas bahawa semasa Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam mengangkat Usama ibn Zaid sebagai amir (panglima) pasukan ke Roma, baginda menyerahkan bendera (liwa’) kepada Usama ibn Zaid dengan mengikatnya sendiri.

2) Panji (Rayah) adalah berwarna hitam, yang tertulis di atasnya kalimah ‘La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah’ dengan warna putih. Hadis riwayat Ibnu Abbas di atas menjelaskan hal ini kepada kita. Semasa jihad, ia dibawa oleh ketua setiap unit seperti(samada Division, Batalion, Detachment ataupun lain-lain unit).

Dalilnya adalah Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam, semasa menjadi panglima perang di Khaibar, bersabda, “Aku benar-benar akan memberikan panji (rayah) ini kepada orang yang mencintai Allah dan Rasul-Nya, serta dicintai oleh Allah dan Rasul-Nya, lalu Rasulullah memberikan panji itu kepada Ali.” [HR Bukhari].
Saidina Ali karramallahu wajhah pada masa itu boleh dikatakan bertindak sebagai ketua divisi ataupun regimen.
Diriwayatkan dari Harits Bin Hassan Al Bakri yang mengatakan, “Kami datang ke Madinah, saat itu dan Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam sedang berada di atas mimbar, sementara itu Bilal berdiri dekat dengan beliau dengan pedang di tangannya. Dan di hadapan Rasulullah terdapat banyak rayah (panji) hitam. Lalu aku bertanya: “Ini panji-panjii apa?” Mereka pun menjawab: “(panji-panji) Amru Bin Ash, yang baru tiba dari peperangan.”
Dalam riwayat At-Tirmidzi, menggunakan lafadz, “Aku datang ke Madinah, lalu aku masuk ke masjid di mana masjid penuh sesak dengan orang ramai, dan di situ terdapat banyak panji hitam, sementara Bilal –ketika itu- tangannya sedang memegang pedang dekat Rasulullah Sallallahu ‘alaihi wa Sallam. Lalu aku bertanya: “Ada apa dengan orang-orang itu?” Mereka menjawab: “Beliau Sallallahu ‘alaihi wa Sallam akan mengirim Amru Bin Ash ke suatu tempat.”
Maksud ungkapan “terdapat banyak rayah (panji) hitam” menunjukkan bahawa terdapat banyak panji-panji yang dibawa oleh para tentera, walaupun amir (panglima perang)nya hanyalah seorang, yaitu Amru Bin Ash.
kaanat rooyatu rosuuuliLlahi Shallallahu ‘alaihi wa sallam saudaa a, wa liwaa u huu abyadho
(“Raayahnya (panji) Rasul saw berwarna hitam, sedangkan benderanya (liwa’nya) berwarna putih.”) HR Ibnu Abbas dan abu hurrairah
Takhrij Hadits, Rayah menurut penuturan Ibnu Abbas dan abu hurrairah ini, kami kutip dari :
• Imam Tirmidzi dalam kitab Jami’nya: IV/197, no. 1681, dikomentarinya sebagai hadits hasan gharib;
• Imam Ibnu Majah dalam Sunannya: II/941, no. 2818;
• Imam Thabrani dalam Mu’jamul Ausath: I/77, no. 219;
• Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak: II/115, no. 2506/131, Dikatakan dalam at-Talkhish (Yazid dha’if);
• Imam al-Baihaqi dalam Sunannya: VI/363 (lihat Fath al-Baariy: VI/126);
• Imam Abu Syaikh dalam kitabnya Akhlaq an-Nabi saw, halaman 153, No. 420/421;
• Imam Baghawi dalam Syarh Sunnah: X/404, no. 2664;
Dan lain lain……………….
Daftar Referensi blog : http://skooplangsa.blogspot.com/2009/06/sejarah-bendera-islam-arayah-dan-aliwa.html


Arti Lambang Remikom diatas 

Lambang Masjid Di tengah-tengah : sebagai pusat kegiatan remaja masjid ihsan koto malintang



Lambang Bendera di kiri dan kanan : sebagai penghormatan terhadap bendera Rasulullah SAW

Tulisan Remikom dengan Huruf I adalah Seorang Pemuda/Remaja yang membawa Bendera Rasulullah 
untuk menunjukkan bahwa mereka hormat dan siap membela Bendera dan panji-panji Rasulullah SAW 


Remaja Islam Koto Malintang bentuk Organisasi berbasis Masjid

Assalamu'alaikum wrahmatullahi wabarakatuh
Bismillahirrohmanirrohiim

Dengan semboyan "sia yang kamaubah nasib kito, klo ndak kito yang mausahokannyo, bilo lai nasib kito ka barubah, klo ndak dari kini kito bausaho maubahnyo",,,para pemuda dan remaja berkumpul di akhir Bulan Ramadhan 1431 hijriah di masjid ihsan koto malintang membentuk kepengurusan remaja yang dihadiri pula oleh para orang tua (Bapak2 dan Ibu2) bersama-sama bermusyawarah "manyatukan kato,menyamokan paham, duduak sama randah, tagak samo tinggi" dengan seruan takbir yang bergema di dalam ruangan masjid ihsan, maka menjelang sholat tarawih didirikan, terbentuklah REMIKOM (Remaja Masjid Ihsan Koto Malintang).

Walaupun kepengurusan itu baru terbentuk, remaja dan pemuda yang tergabung didalamnya bersemangat untuk memakmurkan masjid dalam rangka beribadah dan menambah ilmu serta memperkuat ukhwah islamiyah demi mewujudkan islam rahmatan lil 'alamin.

Sungguh suatu hal yang brillian..!!
Remaja-remaja yang berusia 7 tahun sampai dengan 15, 16 dan 17 tahun itu termasuk anak-anak dan pemuda, ditengah-tengah kesibukan "kebiasaan sebelum hari raya", mereka mengadakan malam takbiran keliling kampung sebagai awal dari kegiatan remaja masjid.

Mereka keluar rumah selepas Sholat Isya berjama'ah membawa obor, lilin, dan peralatan gendang dan tabuh seadanya untuk menyemarakkan malam takbiran.


Remaja Masjid Ihsan walaupun tidak berhubungan dengan organisasi manapun, namun tetap dapat menerima dan menjalin silahturrahim dengan berbagai organisasi islam non-liberal dan Remikom tidak berhubungan dengan organisasi seperti Al Qaeda.

Dakwah Remikom berfokus penanaman aqidah yang tepat dan dasar-dasar pemikiran serta kepemimpinan dalam islam. Kegiatan Remikom tidak mengajarkan kekerasan namun tetap memberikan informasi dan wawasan tentang jihad yang sebenarnya menurut AL Qur'an dan Sunnah Rasul serta I"jtima' Para Sahabat Rasululah Muhammad SAW.

Melalui blog ini, maka hendaknya akan semakin eksis-lah Remaja Masjid Ihsan Koto Malitang, tidak hanya di Jorong Koto Malintang , akan tetapi hendaknya juga di dunia maya, agar keberadaan REMIKOM diketahui oleh banyak orang dan dapat menjadi contoh bagi remaja masjid lainnya.

Semoga Allah SWT melindungi dan memberikan petunjuk serta rahmatNya kepada ummat islam khususnya remaja masjid ihsan koto malintang

.
Selamat Berjuang Remaja dan Pemuda Masjid Ihsan Koto Malintang
Terus berjuang karena Jalan yang Kalian tempuh masih Panjang..!!!

Allahuakhbar!!
Allahuakhbar!!
Allahuakhbar!!




Atas Nama REMIKOM
andri rezeki